Sensor fiber optik dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa cara. Menurut letak sensor, sensor fiber optik dibedakan menjadi sensor intrinsik dan ekstrinsik. Pada sensor intrinsik, sifat dari cahaya yaitu intensitas, fasa, atau polaritas berubah terhadap besaran yang diukur secara langsung misalnya temperatur. Sedangkan pada sensor ekstrinsik, terdapat modulator cahaya yang meneruskan informasi dari variabel yang diukur sehingga tidak ada hubungan langsung antara cahaya dan variabel tersebut.
1. Intensity-based
Intensitas / daya cahaya input dan output pada fiber optik diukur untuk mengetahui penurunan intensitas. Nilai tersebut dapat dikalibrasi untuk mengetahui nilai besaran yang diukur. Umumnya diaplikasikan pada sensor suhu dan sensor beban.
2. Polarization-based
Perubahan sifat polarisasi cahaya dimanfaatkan untuk mendeteksi perubahan parameter tertentu. Sebagai contoh, sensor stress/tekanan menggunakan komponen polarizer dan analyzer untuk menghitungexternal stress.
3. Phase-based
Sensor yang paling responsif adalah sensor fiber optik berbasis modulasi fasa. Fasa dari gelombang cahaya yang melewati fiber optik bergantung pada panjang fisik fiber, panjang lintasan optik, indeks bias danindex profileperambatan cahaya. Pada gambar 4, sensor optik berbasis fasa ditunjukkan dengan Interferometer Michelson dan Mach-Zehnder.
optical sensor